Rabu, 18 Mei 2016

Laburnum (Golden-Chain Tree)

Laburnum (golden-chain)

Terjemahan Bahasa Indonesia oleh Ryururiver



Catatan:
- untuk daerah di Melbourne yang disebut Laburnum, lihat Laburnum, Victoria
- “Indian Laburnum” adalah “pohon pancuran emas”/golden shower tree, salah satu saudara jauh dari genus Laburnum.

 
Bunga Laburnum pada umumnya


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Eudikotil
(unranked) : Rosids
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Faboideae
Tribe : Genisteae
Genus : Laburnum Fabr.


Spesies : lihat penjelasan pada Spesies




Laburnum, biasanya disebut golden chain (pohon rantai emas), adalah genus dari dua spesies pohon kecil dalam sub-famili Faboideae dari famili polong-polongan Fabaceae. Kedua spesies tersebut adalah Laburnum anagyroides, – yaitu laburnum yang biasa ditemui pada umumnya, dan Laburnum alpinum, – laburnum alpin (alpine laburnum). Mereka adalah tumbuhan asli pegunungan di daerah Eropa selatan, tepatnya di sekitar Perancis hingga Semenanjung Balkan.

Beberapa ahli botani menambahkan spesies ketiga ke dalam genus ini, yaitu Laburnum caramanicum, namun tanaman asli dari Eropa bagian tenggara dan Asia Kecil ini biasanya diklasifikasikan ke dalam genus yang berbeda, yaitu Podocytisus, yang memiliki hubungan lebih dekat pada keluarga tumbuhan semak (brooms)


Deskripsi

Pohon Laburnum merupakan tumbuhan deciduous atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim dingin. Daunnya berbentuk trifoliate, agak mirip dengan clover (semanggi); ukuran leaflet daunnya berkisar sepanjang 2-3 cm (0.8-1.2 inci) pada Laburnum anagyroides dan 4-5 cm (1.6-2.0 inci) pada Laburnum alpinum.

Tumbuhan laburnum memiliki bunga polong berwarna kuning beruntun pada tangkai berdaun yang menjuntai sepanjang 10-40 cm (4-12 inci) di musim semi, yang membuat tanaman ini menjadi pohon penghias taman/kebun yang sangat populer. Pada Laburnum anagyroides, tangkai bunganya memiliki panjang 10-20 cm (4-8 inci), dengan bunga yang banyak berdesakan memenuhi seluruh tangkai; sedangkan pada Laburnum alpinum, tangkai bunganya memiliki panjang 20-30 cm (8-12 inci), namun dengan bunga yang sedikit pada setiap gugusan tangkainya. Buahnya berbentuk polong dan luar biasa beracun, serta dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.

Bunga laburnum yang berwarna kuning adalah alasan untuk nama tumbuhan ini yang seperti puisi lama ‘pohon rantai emas’ atau ‘pohon berantai emas’ (dapat juga disebut golden chaintree atau goldenchain tree).


Pohon Laburnum yang penuh bunga.

Seluruh bagian pohon ini sangat beracun, meskipun sangat jarang kematian yang terjadi akibat pohon ini. Gejala keracunan laburnum biasanya adalah rasa kantuk yang berlebihan, muntah-muntah, kejang-kejang, koma, mulut berbusa, dan melebarnya pupil mata. Dalam beberapa kasus, terjadi diare yang sangat parah dan kejang-kejangnya ada yang dapat dikategorikan sebagai tetanic. Racun utama yang terkandung dalam tanaman ini adalah cytisine, salah satu senyawa (agonis) yang memicu bekerjanya nicotinic-receptor (reseptor nicotinic).

Tumbuhan ini juga merupakan makanan bagi beberapa jenis larva serangga dari ordo Lepidoptera, salah satunya yaitu ngengat buff-tip.


Kegunaan/Manfaat

Kegunaan kayu laburnum


Menurut sejarahnya, Laburnum telah lama digunakan dalam pembuatan kabinet dan inlay (dekorasi atau desain permukaan benda, biasanya digunakan pada instrumen alat-alat musik). Kayu ini digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa alat musik tiup seperti recorder dan seruling, selain itu kayu ini juga merupakan kayu populer untuk membuat bagpipe Great Highland sebelum beralih pada kayu keras tropika impor yang padat seperti cocuswood (Brya sp.), kayu eboni (Diospyros sp.) dan kayu hitam Afrika (Dalbergia sp.). Kayu teras (heart-wood) dari pohon laburnum dapat digunakan sebagai bahan pengganti untuk kayu eboni atau kayu mawar (rosewood). Kayu teras laburnum sangat keras dan berwarna cokelat gelap, dengan kayu gubal (sap-wood) nya yang berwarna kekuningan seperti mentega.


Pembudidayaan

Spesies dan hibrida dari tanaman laburnum dibudidayakan sebagai tanaman hias untuk kebun dan taman. Mereka juga banyak dimanfaatkan sebagai espalier pada pergola, selain itu juga digunakan sebagai bunga penghias langit-langit rumah pada musim tertentu.

Sebagian besar spesimen laburnum yang terdapat di kebun adalah laburnum hibrida yang dihasilkan dari dua spesies, yaitu Laburnum x watereri ‘Vossii’ (Laburnum Voss), yang memiliki kombinasi tangkai bunga terpanjang dari Laburnum alpinum dan bunga yang banyak berdesakan dari Laburnum anagyroides; jenis laburnum hibrida ini juga memiliki keuntungan lain yaitu produksi bijinya yang rendah. Tanaman ini juga memperoleh Penghargaan Kebun Berprestasi dari Royal Horticultural Society.


Referensi Budaya

Dalam serial televisi misteri Mother Love, Helena (Diana Rigg) memikirkan tanaman apa yang sebaiknya digunakannya untuk meracuni sepasang anak-anak dan memilih laburnum, sambil berkata, “Laburnum! Sungguh tanaman yang cantik dan begitu banyak jumlahnya!”

Dalam serial Doctor Who yaitu “The Mark of The Rani”, Doktor yang keenam (Sixth Doctor) mengatakan jika sang Master bisa berubah menjadi sebuah pohon, itu pastilah pohon laburnum, karena pohon tersebut memiliki polong yang amat beracun.

Dalam sebuah novel yang berjudul A Melon for Ecstasy yang ditulis oleh John Fortune dan John Wells, salah satu bagian ceritanya menceritakan tentang cinta terlarang sang tokoh utama terhadap pohon laburnum di halaman belakang rumahnya.

Benih/biji laburnum adalah zat utama yang diduga meracuni korban dalam novel My Cousin Rachel yang ditulis oleh Daphne du Maurier.

Dalam buku ketiga serial The Runelords, Wizardborn yang ditulis oleh Dave Wolverton (David Farland), Sang Penjaga Bumi Averan memilih anak buahnya berdasarkan kekuatan dari kayu pohon laburnum.

Laburnum juga memberikan sebuah petunjuk penting dalam episode keenam serial televisi misteri Inspector Lewis yang berjudul “The Soul of Genius”

Buku karangan E. Nesbit yaitu The Railway Children yang ditulisnya pada tahun 1905 menyebutkan pohon laburnum pada bab 3 (halaman 59) ketika mendeskripsikan gerbang utama rumah Dr.W.W. Forest : “Pada awalnya ibu tidak berniat melakukannya, namun pada senja itu ia merasa sangat buruk karena Peter telah diantar ke sebuah rumah di pedesaan yang memiliki tiga pohon laburnum di gerbangnya, dan pada gerbang tersebut terdapat sebuah plat kuningan yang bertuliskan W.W. Forest, M.d.

J.R.R. Tolkien juga menyebutkan pohon tersebut pada halaman 14, bab 1 novel The Hobbit ketika Bilbo sedang mengingat-ingat kehebatan kualitas kembang api Gandalf : “Kembang-kembang apimu meluncur ke langit seperti bunga lili, bunga seroja (snapdragons) dan bunga laburnum raksasa, dan tergantung di angkasa sepanjang senja!” (The Hobbit, bab 1 halaman 14).

Teman yang sejaman dengan Tolkien, C.S. Lewis juga menggunakan laburnum sebagai bagian deskripsinya dalam novel The Lion, The Witch, and The Wardrobe saat ia mendeskripsikan mencairnya salju di Narnia ketika mantra sang penyihir putih dihancurkan dan terlepasnya seluruh negeri dari kutukan mantra tersebut.

Hal tersebut juga dilakukan oleh P.G. Wodehouse dalam karyanya “Bingo and The Little Woman”, dia menuliskan, “desahan lembut dari hembusan angin kepada pohon laburnum”.

Pohon laburnum juga disebutkan dalam puisi Thomas Hood yang berjudul I remember, I remember : “Bunga-bunga lilac dimana burung robin bertengger, dan dimana saudara lelakiku menanam pohon laburnum pada hari ulang tahunnya, -- pohon itu belum memiliki kehidupan!”

Tanaman ini juga disebutkan dalam novel The Picture of Dorian Gray yang ditulis oleh Oscar Wilde.


Spesies

Klasifikasi yang telah diterima secara resmi


Tumbuhan laburnum terdiri dari spesies berikut ini :

Nama spesies dengan status taksonomi yang belum jelas

Status spesies laburnum berikut ini masih belum diputuskan :
  • Laburnum album J. Presl
  • Laburnum alpinum (Mill.) Bercht. ex J. Presl
  • Laburnum arboreum J. Presl
  • Laburnum biflorum G. Nicholson
  • Laburnum fragrans Griseb.
  • Laburnum grandiflorum (DC.) J. Presl
  • Laburnum heuffelii Wierzb. ex Fuss
  • Laburnum ianigerum J. Presl
  • Laburnum intermedium Dippel
  • Laburnum jacquinianum Dalla Torre & Sarnth
  • Laburnum jacquinianum Dieck
  • Laburnum laburnum (L.) Voss
  • Laburnum laburnum Dörfl.
  • Laburnum lanigerum J. Presl
  • Laburnum linneanum Dieck
  • Laburnum monadelphum Pritz.
  • Laburnum nigricans J. Presl
  • Laburnum nigricanum Fuss
  • Laburnum nubigenum J. Presl
  • Laburnum patens J. Presl
  • Laburnum pendulum Raf.
  • Laburnum praecox Fuss
  • Laburnum purpurascens hort. & Vilm.
  • Laburnum purpureum (Scop.) Drapiez
  • Laburnum ramentaceum (Sieber) K. Koch
  • Laburnum rochelii Wierzb. ex Fuss
  • Laburnum serotinum Hort. ex Dippel
  • Laburnum sessilifolium J. Presl
  • Laburnum spinosum J. Presl
  • Laburnum tardiflorum auct.
  • Laburnum triflorum J. Presl
  • Laburnum variabile hort. & Vilm.
  • Laburnum waterii Dippel
  • Laburnum weldeni Griseb. ex Lavall
  • Laburnum weldenii Griseb. ex Lavallée

Spesies Hibrida

Spesies hibrida berikut ini telah dideskripsikan :
  • Laburnum x adami Lavallée
  • Laburnum x watereri (Wett st.) Dippel (Laburnum alpinum x Laburnum anagyroides)





Footnote : I do this translation simply because I was trying to search information about this plant and its toxicity. I didn’t do this translation for any financial benefit. The original information was published at https://en.wikipedia.org/wiki/Laburnum . If you were related to this site and information and want me to delete or change this post, please tell me at river.tsumugi@gmail.com Thank you very much.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar